Banyak orang menyadari bahwa smartphone mereka setara atau bahkan lebih canggih dari personal computer. Smartphone generasi terbaru mampu menjalankan tugas dan fungsi layaknya sebuah PC. Namun, apabila smartphone memiliki kemampuan yang setara dengan PC, kenapa tidak terdapat heatsink atau kipas pendingin pada smartphone? Apakah ada faktor lain yang menyebabkan smartphone tidak dilengkapi dengan heatsink?
Smartphone memang mempunyai kemampuan dan hardware yang mirip dengan laptop atau PC. Walaupun begitu, komponen yang digunakan pada smartphone memiliki ukuran serta kemampuan yang dibatasi atau dikurangi. Pengurangan ukuran dan kemampuan prosesor atau CPU smartphone bertujuan untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Semakin tinggi spesifikasi sebuah prosesor, maka akan semakin banyak panas yang dihasilkan.
Mengingat ukuran smartphone yang kecil dan tipis, akan sangat sulit merancang sistem pendingin CPU yang sama dengan PC atau laptop. Apabila smartphone dipaksakan untuk menggunakan prosesor yang identik dengan laptop, namun dengan sistem pendingin pasif yang sederhana, tentu hal itu akan menyebabkan kerusakan yang sangat fatal. Tidak mungkin smartphone akan bertahan apabila hanya mengandalkan sistem pendingin pasif yang sederhana.
Berbeda dengan laptop, kebanyakan smartphone tidak dilengkapi dengan sistem pendingin aktif. Sistem pendingin aktif sangat sangat sulit untuk dibuat dengan ukuran yang kecil, terutama untuk komponen kipas. Dengan keterbatasan itu, tidak mungkin smartphone mampu mengalahkan kinerja sebuah laptop dan personal komputer. Smartphone dan laptop memang memiliki kemiripan, keduanya menggunakan mobile CPU namun dengan spesifikasi dan sistem pendingin yang sangat berbeda.
Smartphone memang mempunyai kemampuan dan hardware yang mirip dengan laptop atau PC. Walaupun begitu, komponen yang digunakan pada smartphone memiliki ukuran serta kemampuan yang dibatasi atau dikurangi. Pengurangan ukuran dan kemampuan prosesor atau CPU smartphone bertujuan untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Semakin tinggi spesifikasi sebuah prosesor, maka akan semakin banyak panas yang dihasilkan.
Mengingat ukuran smartphone yang kecil dan tipis, akan sangat sulit merancang sistem pendingin CPU yang sama dengan PC atau laptop. Apabila smartphone dipaksakan untuk menggunakan prosesor yang identik dengan laptop, namun dengan sistem pendingin pasif yang sederhana, tentu hal itu akan menyebabkan kerusakan yang sangat fatal. Tidak mungkin smartphone akan bertahan apabila hanya mengandalkan sistem pendingin pasif yang sederhana.
Berbeda dengan laptop, kebanyakan smartphone tidak dilengkapi dengan sistem pendingin aktif. Sistem pendingin aktif sangat sangat sulit untuk dibuat dengan ukuran yang kecil, terutama untuk komponen kipas. Dengan keterbatasan itu, tidak mungkin smartphone mampu mengalahkan kinerja sebuah laptop dan personal komputer. Smartphone dan laptop memang memiliki kemiripan, keduanya menggunakan mobile CPU namun dengan spesifikasi dan sistem pendingin yang sangat berbeda.
Komentar
Posting Komentar